Militer AS mengatakan koalisi internasional yang dipimpinnya melancarkan 22 serangan di Irak dengan fokus pada Ramadi, kubu IS di Mosul, dan daerah dekat kilang minyak Beiji.
Pasukan pemerintah Irak dan milisi dikerahkan menuju kota Ramadi hari Sabtu (23/5), untuk menyerang Negara Islam (IS) yang merebut ibukota provinsi Anbar itu sebelumnya pekan ini.
Masa depan provinsi yang berbatasan dengan Suriah, Yordania dan Arab Saudi itu, menjadi bebean pikiran AS setelah IS mengalami kemajuan sejak pertengahan Mei.
Militer AS mengatakan koalisi internasional yang dipimpinnya melancarkan 22 serangan di Irak semalam, dengan fokus pada Ramadi, kubu IS di Mosul, dan daerah dekat kilang minyak Beiji. Serangan AS di Mosul telah menyebabkan banyak korban sipil, sehingga menambah kemarahan warga Mosul pada AS.
Lima serangan udara koalisi juga menghantam Suriah, di mana sebuah bom menghancurkan sistem artileri anti-pesawat di Palmyra yang juga dikenal sebagai Tadmur – dan direbut IS pekan ini. Sampai saat ini Ramadi masih dikuasai IS dan koalisi internasional masih gagal dalam merebut Ramadi. IS bahkan terus memperluas wilayahnya dengan menguasai seluruh perbatasan Irak dan Suriah, seakan tidak terganggu dengan serangan sekutu. (voa/infoduniamiliter )
Post Comment
Tidak ada komentar: