Pasukan Special Air Service (SAS) Inggris dan para penembak jitu elite yang memburu algojo Islamic State, Jihadi John alias Mohammed Emwazi kini mengenakan pakaian canggih anti-radar. Dengan pakaian itu, pasukan khusus Inggris itu berpenampilan seperti “hantu gurun”.
Pakaian khusus itu digunakan setelah Inggris mengetahui jika Negara Islam (IS) di Suriah memanfaatkan radar canggih. Penampilan pasukan SAS itu dilaporkan Sunday Mirror.
Pakaian canggih itu biasa disebut “burkha tempur”. Pakaian khusus yang dirancang dengan dana perang senilai £ 1,1 miliar (poundsterling) itu diresmikan tahun lalu oleh Perdana Menteri David Cameron dalam kampanye melawan teror.
Sumber senior di pemerintahan Inggris mengatakan, pakaian spesialis itu juga sedang digunakan oleh pasukan unit khusus yang dikerahkan untuk misi pengintaian. “Sulit untuk memakainya, tetapi ketika Anda berada dalam jangkauan radar itu adalah pengaman hidup. (Pakaian) ini memancarkan inframerah yang mengganggu, sehingga musuh tidak bisa melihatnya dengan radar mereka,” katanya.
”Kami tahu mereka (IS) menggunakan beberapa peralatan yang sangat maju yang direbut dari Irak, hasil sumbangan dari AS,” lanjut sumber itu semalam (29/8/2015).
”Pakaian ini pasti memiliki kemampuan untuk memungkinkan kita beroperasi seperti 'hantu', yang memiliki dampak psikologis pada musuh, di mana mereka tahu kami ada, tapi tidak bisa melihat kami.” Mari kita saksikan apakah hantu-hantu ini benar-benar efektif untuk menghadapi tentara Islamic State?! (Sindo/infoduniamiliter)
Link: http://bit.ly/1fORDTB
Post Comment
Tidak ada komentar: