Arab Saudi puas dengan jaminan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, tentang kesepakatan nuklir Iran yang dipastikan berkontribusi terhadap keamanan dan stabilitas di Timur Tengah.
Hal itu disampaikan pejabat senior Saudi yang menjelaskan pembicaraan Obama dan Raja Saudi, Salman bin Abdulaziz. Berbicara setelah pertemuan antara Obama dan Salman, Saudi, Menteri Luar Negeri Adel al-Jubeir, mengatakan Obama telah meyakinkan Raja Saudi bahwa, kesepakatan nukir itu mencegah Iran untuk memperoleh senjata nuklir.
Obama meyakinkan Raja Salman, bahwa akan ada inspeksi di situs militer dan situs nuklir Iran yang mencurigakan. Selain itu, juga ada sanksi jika Iran melanggar kesepakatan nuklir.
Dalam kesepakatan nuklir antara Iran dan enam negara kekuatan dunia (AS, Rusia, Inggris, Prancis, Jerman dan China), Iran sepakat mengekang program nuklirnya dengan kompensasi sanksi atau embargo terhadap Iran dicabut secara bertahap.
Dengan kondisi seperti itu, kata Jubeir, Saudi mendukung kesepakatan nukir Iran. ”Sekarang masalah kami berkurang satu yang berkaitan dengan Iran,” kata Jubeir, seperti dikutip Reuters, Sabtu (5/9/2015).
“Kami sekarang dapat fokus lebih intens pada kegiatan keji yang melibatkan Iran di wilayah ini,” lanjut dia mengacu pada wilayah di Timur Tengah. (Sindo/infoduniamiliter)
Link: http://bit.ly/1M1tis6
Post Comment
Tidak ada komentar: