Mujahidin provinsi Sinai yang menjadi bagian dari Islamic State mengaku bertanggung jawab atas serangan bom di sebuah hotel di ibukota Sinai utara, al-Arish. Serangan bom tersebut menewaskan empat orang, dimana salah satunya adalah hakim pemilu yang mengawasi pemilihan parlemen.
"Seorang saudara menjadi martir dengan bom mobilnya menghantam pasukan keamanan yang melindungi Hotel Swiss (Inn) yang menjadi penginapan 50 hakim yang kemudian diikuti oleh seekor singa yang masuk dengan senjata otomatisnya, kemudian meledakkan sabuk peledak di antara mereka," bunyi pernyataan itu.
Pernyataan tersebut dipublikasikan melalui twitter dan pesan telegram terenkripsi seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (24/11/2015).
Sebelumnya, serangkaian serangan bom dan serangan senjata api terjadi di sebuah hotel yang ditempati oleh hakim pemilu Mesir.
Serangan pertama dilakukan oleh seorang mujahid Sinai dengan mobil yang berisi bom. Serangan berikutnya dilakukan oleh seorang pembom martir yang masuk ke dalam dapur hotel dan meledakkan dirinya.
Sinai telah menunjukkam eksistensinya ketika berhasil mengalahkan pasukan mesir, menghancurkan kapal militer mesir, meroket Israel dan mengeksekusi tentara Israel. Baru-baru ini Sinai juga berhasil memasukkan bom dalam pesawat Rusia yang menyebabkan 200-an warga Rusia tewas sebagai pembalasan atas pembantaian Rusia di Suriah.
(ian/sindo/infoduniamiliter)
Link: http://www.infoduniamiliter.com/2015/11/is-bom-hakim-pemilu-mesir.html
Link: http://www.infoduniamiliter.com/2015/11/is-bom-hakim-pemilu-mesir.html
Post Comment
Tidak ada komentar: