Negara baru yang tidak diakui barat, Islamic State, kembali melakukan eksekusi terhadap 18 orang yang terbukti menjadi kolaborator rezim diktator Bashar Assad di wilayah Tadmur, Suriah, dekat reruntuhan kuno Palmyra. Para tawanan itu dieksekusi dengan cara ditembak di bagian kepalanya. Selama ini rakyat Suriah menderita pemboman Assad, sayangnya masih ada orang yang mau dibayar rezim syiah ini untuk menjadi mata-mata.
Menurut Observbatorium HAM untuk Suriah, 18 orang yang dihukum mati IS adalah mereka yang bekerjasama dengan militer rezim Suriah / Bashar Assad, seperti dikutip dari laman Al Bawaba, Rabu (2/12/2015).
Eksekusi terhadap ke-18 orang itu dilakukan pada Senin kemarin, bertepatan dengan gempuran rezim Assad terhadap wilayah sebelah barat provinsi Homs, khususnya terhadap kota Maheen, yang dikuasai IS sejak awal bulan lalu. Suriah saat ini sebagian besar dikuasai IS dan sebagian kecil dikuasai Assad dan pemberontak lain.
Aksi eksekusi di puing-puing kota Palmyra ini bukanlah yang pertama. Pada bulan Oktober lalu, IS tanpa ragu meledakkan tiga loyalis Assad yang diikat di dekat puing-puing kota Palmyra. Hal itu sebagai balasan setimpal karena telah menyebabkan banyak rakyat IS menjadi korban pemboman Assad.
(ian/sindo/infoduniamiliter)
Link: http://www.infoduniamiliter.com/2015/12/is-kembali-eksekusi-18-loyalis-assad.html
Post Comment
Tidak ada komentar: