Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah

FLORIDA  –Komunitas pasukan operasi khusus atau Special Operations Forces (SOF) dari seluruh dunia bertemu dalam konferensi ke-5 International Special Operations Forces (ISOF) di pusat kota Tampa, Florida, Amerika Serikat (AS) pada tanggal 24-26 Mei 2016 kemarin.
Konferensi yang dihadiri lebih 260 peserta yang terdiri dari para komandan dan pimpinan pasukan operasi khusus, penasihat-penasihat senior dan mitra kerja sama antarinstansi dari 80 negara itu bertujuan mempromosikan kerja sama multinasional untuk menemukan berbagai solusi atas ancaman dan tantangan global saat ini.
Tak ketinggalan, Indonesia juga diundang dalam acara tersebut. Indonesia diwakili oleh Deputi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Bidang Kerja Sama Internasional, Irjen Pol Dr. Petrus Reinhard Golose. Salah satu poin yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah soal terorisme. Maka tak heran jika Petrus Golose yang merupakan Wakadensus 88 Antiteror Polda Metro Jaya yang dipilih mewakili Indonesia.
Komandan Komando Operasi Khusus Amerika Serikat (USSOCOM), Jenderal Raymond A. Thomas yang menjadi tuan rumah konferensi ini mengatakan, saat ini dibutuhkan jaringan kerjasama internasional untuk mengalahkan jaringan terorisme dunia.
"Dengan kata lain, dibutuhkan jaringan untuk mengalahkan jaringan, dengan melihat jaringan global SOF yang solid. Sangat mengesankan melihat perkembangan teknologi dan peningkatan pertukaran informasi serta pelatihan bersama. Saya percaya konferensi ini dapat membangun kepercayaan dan memperkuat hubungan kerja sama antarnegara," kata Raymond A. Thomas, seperti diungkapkan Petrus Golose pada Jum'at (27/5/2016).
Sementara itu, Lisa Monaco, Asisten Presiden Obama untuk bidang Keamanan Dalam Negeri dan Kontraterorisme mengangkat topik tentang gambaran ancaman global yang dilakukan oleh organisasi ekstremis di dunia dan juga garis besar strategi Amerika melawan organisasi ekstremis.
Menurut Lisa, Daulah Islam/Islamic State (IS) atau yang dulu bernama ISIS telah diuntungkan setelah banyak orang asing bergabung dengannya. Faktor itu membuat IS/ISIS dianggap tetap berkuasa dan mengubah kelompok teroris menjadi benar-benar militan.
Penyebaran pesan melalui media sosial (medsos) di berbagai platform virtual telah menginspirasi kelompok-kelompok kecil lainnya untuk melakukan berbagai serangan di Belgia, Amerika, Perancis, Tunisia, Kuwait, dan di sejumlah tempat lain. Ini pula yang membuat kelompok-kelompok ekstremis lainnya mendapat inspirasi untuk melakukan hal yang sama di tempat mereka berada.
Dalam kesempatan itu, Petrus Golose menanyakan kepada Lisa Monaco tentang kebijakan, strategi penanggulangan terorisme dan pengalaman Amerika melakukan "hard approach" dan "soft approach" terhadap para pelaku terorisme dunia.
Di sela-sela acara konfrensi, Petrus Golose juga bertemu dengan Rear Admiral Colin J. Kilrain, Komandan Special Operations Command, Pacific (SOCPAC) yang salah satu tugasnya mendukung operasi di wilayah Asia Tenggara. Rear Admiral Colin Kilrain membicarakan dan bertanya situasi terkini terorisme di Indonesia.
Pada hari kedua acara konferensi ke-5 ISOF, Petrus Golose berkesempatan berdiskusi dengan Mayor Jendral (Mayjen) Bismillah Waziri, Komandan Divisi Komando Afganistan tentang perkembangan foreign terrorist fightersatau FTF di kedua negara.
Menurut Waziri, dimungkin ada cukup banyak pejuang asing Afganistan di Suriah saat ini. Landasan hukum antiterorisme utama Afganistan adalah Undang-Undang Tempur Terhadap Pelanggaran Teroris yang dibentuk pada tahun 2008.
Petrus Golose pun mengundang Waziri berkunjung ke Indonesia untuk mempererat pertukaran informasi tentang WNI yang menjadi FTF maupun yang masuk wilayah negara Afganistan.
Konferensi ke-5 ISOF ditutup dengan jamuan makan siang. Secara pribadi, Jendral Raymond A. Thomas mengucapkan terima kasih atas kehadiran delegasi Indonesia yang diwakili BNPT dan meminta hubungan baik dalam memerangi terorisme tetap ditingkatkan. [AH/kabarduniamiliter]

Sebarkan Bung!

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top