Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah

Perdana Menteri Haider al-Abadi, mengumumkan bahwa pasukan Irak 'menunda' serangan untuk menggempur IS di kota Fallujah dengan alasan yang dibuat-buat, yaitu "khawatir atas keselamatan warga sipil". Menurut media syiah, pasukan Irak terpaksa menghentikan sementara serangan meski sudah berada di pinggir kota. Pasukan syiah Irak yang telah membantai kaum sunni, sangat aneh kalau tiba-tiba beralasan tidak mau membunuh sipil, padahal sudah ribuan warga sunni dibunuh seperti hang terjadi di Baiji dan Ramadi. Alasan yang masuk akal adalah pasukan syiah Irak memang tidak mampu menembus pertahanan IS, dan justru banyak korban berjatuhan di pihak syiah.

Keputusan Abadi untuk menghentikan sementara serangan ini hanya berselang dua hari setelah pasukan elite Irak dikerahkan ke wilayah di pinggiran selatan Fallujah. Dengan dihentikannya serangan untuk sementara, pertempuran yang disebut-sebut terbesar dalam melawan IS pun tertunda. 

Irak, didukung oleh koalisi serangan udara Amerika Serikat, bersumpah merebut kembali kota yang pertama kali jatuh ke genggaman mujahidin pada 2014 itu.
"Akan sangat mungkin untuk mengakhiri pertempuran dengan cepat jika kami tidak memprioritaskan perlindungan warga sipil," kata Abadi kepada sejumlah komandan militer di barak militer garis depan, disiarkan oleh stasiun televisi negara, dikutip dari Reuters.

"Terima kasih Tuhan, unit kami berada di pinggiran Fallujah dan kemenangan ada dalam jangkauan," klaim Abadi, Rabu (1/6).

Fallujah merupakan benteng mujahidin Sunni yang berjuang melawan pendudukan AS di Irak maupun pemerintah Syiah di Baghdad. Mujahidin Irak yang kini telah menjadi Islamic State mendeklarasikan kekhalifan di kota itu pada 2014 dan merebut sejumlah kota lainnya di Irak dan Suriah. 

Abadi pertama kali mengumumkan rencana menyerang Fallujah sekitar 10 hari lalu. Namun, mengingat masih terdapat sekitar 50 ribu warga sipil yang diyakini terperangkap di dalam kota, PBB menuduh bahwa mujahidin mempergunakan ratusan keluarga di sana sebagai perisai manusia. Padahal puluhan ribu warga Fallujah memang sudah terbiasa hidup dibawah IS sejak dua tahun belakang ini. (Cnn/kabarduniamiliter)

Sebarkan Bung!

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top