Para pejabat militan komunis Kurdi sedang bekerjasama dengan koalisi yang dipimpin Amerika untuk memeriksa apakah militant IS menyerang laskar Peshmerga Kurdi dengan senjata kimia di bagian utara Sinjar.
Puluhan laskar Peshmerga menderita rasa mual dan muntah-muntah setelah roket IS buatan sendiri ditembakkan ke daerah itu.
Dewan Keamanan Daerah Kurdistan mengatakan melalui Twitter bahwa mereka sedang menyelidiki serangan tanggal 25 Februari itu.
Kalau memang benar itu serangan senjata kimia, ini akan menjadi serangan senjata kimia yang ke-8 terhadap pasukannya.
Direktur Intelijen Nasional Amerika James Clapper mengatakan kepada Kongres awal Februari bahwa IS itu telah menggunakan bahan kimia di Irak dan Suriah. Namun militan kurdi sudah banyak sekali melaporkan hal kebohongan, sehingga sulit untuk dipercaya. [gp/voa/kabarduniamiliter]
Post Comment
Tidak ada komentar: