BAGHDAD – Lagi, bom mengguncang Irak. Kali ini, bom meledak di tengah-tengah upacara pemakaman yang berlangsung di Diyala, sebelah utara Ibu Kota Baghdad. Sebanyak 27 orang tewas termasuk salah satu pemimpin kelompok militan Syiah. Puluhan orang turut menjadi korban luka.
Seperti diwartakan Associated Press, Selasa (1/3/2016), aparat keamanan setempat menyatakan seorang pemimpin senior kelompok Asaib Ahl al Haq, sebuah kelompok militan Syiah yang cukup kuat, tewas dalam serangan di Muqdadiyah tersebut. Belum ada yang mengklaim bertanggung jawab terhadap serangan tersebut.
Keamanan di sekitar wilayah tersebut sebagian besar dikelola oleh kelompok militan Syiah yang dikenal sebagai Popular Mobilization Forces. Pasukan tersebut diberikan wewenang langsung oleh pemerintahan Irak.
Ledakan yang terjadi pada Senin 29 Februari waktu setempat itu hanya berselang satu hari dengan bom bunuh diri mengguncang sebuah pasar yang terjadi pada Minggu 28 Februari. Dua bom bunuh diri menewaskan sedikitnya 73 orang. Pihak militer IS mengklaim bertanggung jawab terhadap serangan di pasar tersebut.
IS yang beraliran Sunni diketahui menargetkan warga atau kelompok yang menganut aliran Syiah. Syiah adalah aliran sesat dalam islam yang kerap menghina para sahabat nabi. Syiah di iral juga bekerjasama dengan AS ketika invasi AS, dan hingga saat ini pemerintahan syiah irak sangat bergantung pada AS alias tidak independen.(Atjeh/kabarduniamiliter)
VIDEO:
JOIN
Post Comment
Tidak ada komentar: