YERUSALEM – Seorang wanita Palestina menabrak militer Zionis Yahudi Israel dengan mobil yang dia kemudikan di Tepi Barat. Wanita Palestina itu lantas ditembak mati oleh pasukan Yahudi Israel di lokasi kejadian.
Gelombang kekerasan Palestina dan Israel terus meningkat dalam enam bulan terakhir. Belum ada tanda-tanda ketegangan mereda. Aksi wanita Palestina itu terjadi pada Jum'at (4/3/2016) di persimpangan utama di dekat blok pemukiman Israel, Gush Etzion.
"Tentara itu terluka dan dievakuasi untuk perawatan medis di rumah sakit. Pasukan di lokasi menanggapi ancaman dan menembak penyerang, yang mengakibatkan kematiannya," kata pihak militer Israel dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters.
"Sebuah pisau ditemukan di kendaraan penyerang," lanjut pihak militer Israel.
Sejak Oktober 2015 silam, perlawanan warga Palestina akibat penindasan yang dilakukan oleh warga dan militer Zionis Israel terus dilakukan mulai dengan cara penusukan, penembakan dan serangan mobil. Hingga kini, warga Palestina telah membunuh 28 warga Israel dan seorang warga Amerika Serikat (AS).
Dalam periode yang sama, pasukan keamanan Israel membunuh 173 warga Palestina, di mana 115 di antaranya dituduh Israel sebagai pelaku penyerangan. Sedangkan sisanya ditembak mati selama protes karena kebijakan Yahudi Israel yang membatasi warga Palestina memasuki Masjid Al-Aqsa.
Beberapa pemimpin Palestina menyatakan banyak penyerang Palestina bertindak putus asa karena tidak ada gerakan untuk menciptakan sebuah negara yang merdeka. Namun, Pemerintah Israel menuduh komentar para pemimpin Palestina menghasut kekerasan. Israel juga menganggap hasutan muncul dari media sosial.
Sementara itu, Wakil Presiden AS, Joe Biden akan melakukan lawatan selama lima (5) hari ke Timur Tengah yang dimulai pada hari Sabtu (5/3/2016) besok. Dia akan bertemu secara terpisah dengan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas. [SS/manjanik/kabarduniamiliter]
Post Comment
Tidak ada komentar: