Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah

Pemerintah RI mengundang 109 kepala negara untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika (KAA), yang akan digelar April 2015 di Jakarta dan Bandung. Salah satu undangan ditujukan kepada pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un.

Terkait hal tersebut, Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Robert Blake mengatakan, Indonesia harus berhati-hati terhadap opini dunia tentang Korut. Namun menurutnya, pengiriman undangan kepada pemimpin Korut memang harus dilakukan pemerintah RI.

“Itu keputusan yang harus dibuat Indonesia. Namun Indonesia harus tetap berhati-hati terhadap pandangan dunia tentang negara yang mendapat sanksi itu. Ini tentu saja jadi pertimbangan Kementerian Luar Negeri (Kemlu),” kata Blake, saat acara diskusi dengan tema “Smart Cities: Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pembangunan Kota” di pusat kebudayaan Amerika, Jakarta, Rabu (28/1).

Blake mengatakan, pihaknya belum mendengar pernyataan resmi dari Kemlu, termasuk tentang rencana kehadiran Kim Jong-un.

“Tapi tentu saja, hari itu (KAA) menjadi penting untuk dirayakan,” ujarnya.

Informasi kedatangan Jong-un ke Indonesia diberitakan pertama kali oleh kantor berita Korea Selatan, Yonhap. Disebutkan, kedatangan Jong-un ke Indonesia akan menjadi kunjungan internasional pertamanya sejak berkuasa pada 2011.

Sementara itu Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengatakan, Kota Bandung siap menjadi tuan rumah KAA ke-60. Para kepala negara nantinya akan diajak melakukan napak tilas KAA pertama tahun 1955, dengan berjalan kaki dari Hotel Savoy Homann menuju ke Gedung Merdeka, dan terakhir menuju alun-alun Kota Bandung.

“Apalagi pemimpin Korut mau datang. Jadi perhatian dunia akan ke Bandung tanggal 24 April nanti,” kata Ridwan, yang biasa disapa Emil.

Menurut Emil, nama baik Kota Bandung tidak akan terpengaruh dengan kehadiran Kim Jong-un. Pemimpin Korut tersebut disebut-sebut sering bermasalah dengan dunia barat dan Korea Selatan.

“Itu hak semua orang (untuk datang). Ini kan undangan. Dia negara yang kita undang. Buruk atau tidak buruk bukan menjadi ukuran untuk tidak diundang,” ujarnya.

Secara terpisah, Kemlu melalui juru bicara, Arrmanatha Nasir memastikan seluruh kepala negara Asia-Afrika sudah diundang untuk KAA. Undangan itu diberikan kepada 109 kepala negara, termasuk pemimpin Kim Jong-un.

“Kami belum mendapatkan konfirmasi terkait kehadiran kepala negara, termasuk Korut,” kata Arrmanatha. (Beritasatu/IDM)

Sebarkan Bung!

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top