Sebuah bom meledak di depan gedung Konsulat Italia di Kairo, Mesir, Sabtu (11/7/2015). Ledakan bom itu menewaskan satu orang.
Otoritas Mesir menyatakan, serangan bom itu kemungkinan sebagai aksi para mujahidin untuk membuka front baru terhadap warga asing di Kairo. Seorang pejabat keamanan Mesir mengatakan ledakan itu berasal dari bom mobil.
Kantor berita pemerintah Mesir, MENA, mengutip satu sumber keamanan Mesir melaporkan, penyelidikan awal menunjukkan bahwa bom itu ditempatkan di bawah mobil di dekat gedung konsulat dan diledakkan dari jarak jauh.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom mobil itu. Para saksi mata menyatakan, kerusakan hebat terjadi di depan gedung Konsulat Italia.
Identitas korban tewas belum diketahui. Seorang juru bicara Kementerian Kesehatan Mesir mengatakan empat warga sipil terluka, di mana dua di antaranya polisi.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Italia, Paolo Gentiloni, mengatakan tidak ada warga Italia yang jadi korban dalam serangan bom mobil tersebut. ”Italia tidak akan terintimidasi,” tulis dia di Twitter.
Mesir terus dilanda teror sejak Presiden Mohamed Morsi digulingkan tahun 2013. Sejak Morsi lengser, berbagai serangan bom, termasuk bom martir terus terjadi di beberapa wilayah Mesir, termasuk serangan di kawasan wisata Luxor belum lama ini. Hal ini karena banyak pemuda Ikhwan yang saat ini bergabung dalam Islamic State provinsi Sinai.
(Sindo/infoduniamiliter)
Link: http://bit.ly/1GdWJyz
Post Comment
Tidak ada komentar: