Sebanyak 40 buah granat, 180 detonator, dan peledak plastik dalam jumlah yang belum diketahui telah dicuri dari sejumlah gudang milik angkatan bersenjata Perancis.
Pencurian di pangkalan militer Miramas, sebelah barat kota Marseille, wilayah selatan Perancis itu, terjadi pada Minggu (5/7/2015) malam dan baru diketahui keesokan harinya.
Para pencuri itu diyakini memotong pagar yang membatasi wilayah pangkalan militer itu. Alhasil, Kementerian Pertahanan Perancis memerintahkan evaluasi masalah keamanan di seluruh pangkalan militer negeri itu.
Pangkalan militer Miramas yang memiliki areal seluas 202 kilometer persegi itu menjadi tempat penyimpanan amunisi yang digunakan militer Perancis yang bertugas di Mali dan Afganistan.
Wali Kota Miramas, Frederic Vigouroux, seperti dikutip kantor berita AFP, mengatakan, sebanyak sembilan gudang di pangkalan militer itu menjadi sasaran pencurian.
"Yang dicuri bukan kapas atau permen. Benda-benda yang dicuri ini adalah amunisi yang sangat berbahaya. Semua benda yang dicuri ini sangat berbahaya," ujar Wali Kota Viogouroux.
Perancis kini dalam kondisi siaga dalam mengantisipasi aksi-aksi terorisme pasca-serangan terhadap majalah Charlie Hebdo pada Januari lalu dan pemenggalan di dekat kota Lyon dua pekan lalu oleh seorang pelaku yang terkait dengan Islamic State. (Kompas/infoduniamiliter)
Link: http://bit.ly/1HMD0eB
Post Comment
Tidak ada komentar: