Kendaraan militer Amerika Serikat (AS) dilaporkan bergerak menuju perbatasan Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) setelah situasi kedua Korea di ambang perang. China telah meminta kedua Korea untuk tenang dan menahan diri.
Menurut laporan Telegraph, AS juga telah mulai memobilisasi pasukannya yang ditempatkan di Korsel. AS memiliki sekitar 28.500 personel militer di Korsel. Beberapa foto yang belum dikonfirmasi AS muncul di Twitter yang menunjukkan kendaraan-kendaraan militer AS bergerak ke perbatasan kedua Korea.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri China telah menyatakan keprihatinan yang mendalam terkait situasi di Semenanjung Korea.
”China menyerukan kedua pihak untuk menghentikan semua tindakan yang memicu masalah, dan tetap tenang serta menahan diri,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, dalam sebuah pernyataan, semalam.
Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, seperti dikutip Reuters, Sabtu (22/8/2015), juga menyerukan hal yang sama. Ban Ki-moon minta kedua Korea tidak mengambil tindakan apapun yang dapat memperburuk ketegangan. Kendati demikian, para diplomat PBB menyatakan tidak ada diskusi antar-Anggota Dewan Keamanan untuk membahas situasi di Semenanjung Korea. (sindo/infoduniamiliter)
Link: http://bit.ly/1h2EUh8
Post Comment
Tidak ada komentar: