Untuk puluhan kalinya, tentara Islamic State kembali mematahkan serangan skala besar bala tentara koalisi Barat, rezim Syiah dan militan Rofidhoh terhadap benteng Ahlus Sunnah di kota Ramadi.
Koresponden Azzam Media di wilayah al Anbar menuturkan, pada Senin (2 Dzulqo’dah) fajar hari kemarin, pecah konfrontasi senjata di sejumlah penjuru kota antara pasukan syiah yang terdiri dari Shofawiyyin dan Hasyad Sya’biy Rofidhi melawan Mujahidin.
“Musuh-musuh Allah berupaya merebut distrik Kilo 5 dan Albu Aitsah, namun terpukul mundur atas pertolonganNya,” demikian laporan reporter lapangan.
Di Kilo 5, Mujahidin melancarkan serangan terpadu menggunakan senapan mesin berat dan roket RPG, yang diawali dengan letupan bom martir. Belum diketahui secara pasti, berapa jumlah kerugian di jajaran musuh.
Belum selesai penderitaan yang dirasakan oleh pasukan Shofawi, bom martir kedua menghalau pasukan bantuan tentara syiah tengah perjalanan menuju Kilo 5.
Sementara itu, di distrik Albu Aitsah, rezim Rofidhoh Shofawiyyin kembali menemui jalan buntu untuk hampir yang kelima kalinya dengan adanya perlawanan sengit dari Islamic State dengan aksi bom martir yang menyebabkan puluhan tentara syiah terbunuh.
Bom martir yang dimotori oleh Abu Maryam al Maghribiy juga mengakibatkan hancurnya lebih dari lima unit Hummer dan Tank.
Sebagai penutup, bom maritr ketiga oleh Abu Walid asy Syamiriy menggunakan Hummer bermuatan sejumlah ton material peledak, berhasil meruntuhkan markas besar militer syiah di jalan al Jaroisyiy, utara Ramadi. Disamping terbunuhnya puluhan tentara syiah dan hancurnya kendaraan-kendaraan perang mereka.
Perlu diketahui, rezim syiah irak / Shofawiy dibantu oleh Milisi syiah Hasyad Sya’biy dan Koalisi Salib Internasioanl telah meluncurkan kampanye militer besar untuk ‘membebaskan’ Ramadi dari naungan Khilafah semenjak bulan Mei lalu.[fattah/fudhail/azzammedia/infoduniamiliter]
Link: http://bit.ly/1MCYyOb
Post Comment
Tidak ada komentar: