Jum’at 14 Agustus 2015, Kementerian Pendidikan Zionis Israel mengumumkan bahwa bahasa Ibrani akan menjadi mata pelajaran wajib yang harus dipelajari oleh siswa Arab Israel dari tingkat sekolah taman anak-anak hingga Sekolah Menengah Atas.
Kementerian Pendidikan Zionis Israel menjelaskan bahwa kebijakan ini akan dimulai pada tahun ajaran baru yang akan dimulai pada pertengahan bulan Agustus ini, setelah diperiode sebelumnya pelajaran bahasa Ibrani dimulai dari siswa kelas 3 Sekolah dasar.
Menurut infromasi yang diperoleh surat kabar Al Masry Al Youm dari Voice of Israel menyatakan bahwa nantinya setiap siswa Arab Israel akan menerima mata pelajaran bahasa Ibrani selama 5 jam pelajaran, dengan 2 jam diantaranya dikhususnya untuk belajar berbicara.
Sedangkan ditempat terpisah, Menteri Pendidikan Zionis Israel Naftali Bennet menjelaskan bahwa kebijakan baru ini dibuat untuk menjamin masa depan anak-anak Arab, terlebih dalam bersosialisasi di negara Zionis Israel.
Sementara itu sejumlah pengamat Palestina menyebut kebijakan baru ini sebagai langkah pemerintah Yahudi untuk menghilangkan bahasa dan identitas Arab dari penduduk Palestina yang menjadi warga negara Zionis Israel.
Tercatat ditahun 2009 lalu jumlah warga Arab Israel mencapai 20 % (1,4 juta jiwa) dari total penduduk Israel. Mereka adalah warga Palestina yang tidak di usir Yahudi dalam peristiwa Nakba ditahun 1948. (Almasryalyoum/Ram/eramuslim/infoduniamiliter)
Link: http://bit.ly/1PsdLQx
Post Comment
Tidak ada komentar: