Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah

 Polisi Sabah, Malaysia, menangkap 14 pasukan keamanan Indonesia karena masuk wilayah Sebatik Malaysia tanpa izin. Belasan pasukan Indonesia itu masuk wilayah Malaysia untuk mengejar seorang tersangka pembunuhan yang melarikan diri.
 
Pulau Sebatik merupakan wilayah yang dimiliki dua negara, yakni Malaysia dan Indonesia. Namun, 14 pasukan Indonesia ini dianggap memasuki pulau Sebatik Malaysia.
 
Pejabat Polisi Malaysia, Inspektur Jenderal Polisi Noor Rashid Ibrahim, mengatakan, ada 17 warga Indonesia yang ditangkap. Mereka antara lain, 10 polisi, empat tentara dan tiga warga sipil Indonesia.
 
Mereka melintasi perbatasan Malaysia secara ilegal pada Jumat kemarin sekitar pukul 13.00 waktu Sabah. Para tentara dan polisi Indonesia yang ditangkap mengenakan pakain sipil. Tapi mereka dipersenjatai dengan revolver dan pistol.
 
”Mereka tidak punya niat jahat, mereka menyeberangi perbatasan ke Sabah untuk mengidentifikasi dan membawa kembali tersangka pembunuhan, tetapi mereka tidak melakukannya sesuai dengan prosedur," kata Noor Rashid, kepada wartawan, Sabtu (14/3/2015).
 
Tersangka yang dikejar 17 warga Indonesia itu merupakan tersangka pembunuh anggota militer di Pulau Nunukan pada 10 Maret 2015. Tersangka itu telah ditangkap polisi Sabah pada 12 Maret 2015 ketika bersembunyi di perkebunan kelapa sawit di pulau Sebatik Malaysia.
 
”Kami memahami mengapa mereka (pasukan Indonesia) datang. Mereka tidak bermaksud jahat, tapi mereka datang ke sini melalui cara yang salah. Pertama, mereka tidak diperbolehkan untuk membawa senjata ke negara dan kedua, mereka harus mengikuti prosedur imigrasi. Jadi berdasarkan itu kita perlu membuka penyelidikan atas insiden tersebut,” lanjut Rashid, seperti dilansirThe Malaymailonline. (Sindo/infoduniamiliter.com)

Sebarkan Bung!

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top