Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah

TOKYO - Rusia dan Korea Utara (Korut) dilaporkan telah mendeklarasikan tahun 2015 sebagai tahun persahabatan. Deklarasi ini akan memulai serangkaian pertukaran politik, sosial, dan ekonomi antara kedua negara.

Media Korut menyatakan tahun ini adalah peringatan 70 tahun bebasnya Korut dari jajahan Jepang dan perayaan kemenangan ‘Rusia yang agung dan patriotik’. Pernyataan Pyongyang ini juga menunjukkan dekatnya hubungan yang berkembang antara dua negara yang menjadi target sanksi internasional itu, demikian dilaporkan The Telegraph, Rabu (11/3/2015).
Bagi Rusia, kemungkinan keuntungan yang didapat adalah keuntungan ekonomi. Moskow dilaporkan telah menghapus USD10 miliar ( sekira Rp131 triliun) dari USD11 juta miliar (sekira Rp145 triliun) utang Korut, sisa USD1 miliar (sekira Rp131 miliar) akan digunakan untuk berinvestasi di Korut.
Presiden Vladimir Putin telah mengundang Pemimpin Besar Korut Kim Jong Un ke Moskow pada Mei mendatang, untuk memperingati berakhirnya Perang Dunia Ke II.
Korut dan Rusia juga dikabarkan telah merencanakan latihan militer gabungan, serta kemungkinan bagi Korut untuk membeli persenjataan dari Rusia.
Kunjungan terakhir pemimpin Korut ke Rusia terjadi pada Agustus 2011 saat Pemimpin Korut saat itu Kim Jong Il, mengunjungi Rusia dengan untuk bertemu dengan Presiden Dmitry Medvedev.
(hmr/okezone/infoduniamiliter.com)

Sebarkan Bung!

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top