Pilot Yordania, Letnan Moaz al-Kasasbeh yang baru dieksekusi pengadilan Khilafah / IS sebelumnya mungkin tidak pernah membayangkan berada pada posisi ini. Menjadi tawanan IS bisa jadi tidak dipikirkannya, karena dia menggunakan pesawat sementara pasukan IS hanya di darat. Kalaupun tertembak, barangkali dia akan membayangkan dirinya langsung tewas.
Namun takdir berkata lain, pesawatnya tertembak jatuh dan dirinya masih hidup. Dengannya dia dipastikan menyandang status sebagai tawanan IS, sebuah mimpi buruk bagi pasukan koalisi pimpinan AS. Pahitnya lagi negaranya, Yordania seakan tidak peduli dengan nasibnya. Pertukaran tahanan yang sebelumnya disepakati IS dan Yordania, gagal karena ulah negaranya sendiri. Gagalnya pertukaran itulah yang sebenarnya membunuhnya.
Sebelum eksekusi sang pilot tak lupa memberikan pesan terakhirnya, yang intinya menyesal karena tergabung dalam koalisi AS. Habislah harapan hidupnya, tinggal menunggu peluru pistol IS menembus di kepalanya atau pisau IS yang menyayat lehernya. Namun dugaan itu salah, IS mengeksekusinya dengan cara yang belum pernah dilakukan IS sebelumnya, yaitu dibakar hidup-hidup. Sebagaimana dirinya sebelumnya dengan santai diatas pesawat menembakkan roketnya yang membakar banyak anak-anak di suriah.
Inilah foto-foto korban kekejamannya dahulu:
Post Comment
Tidak ada komentar: