Pyongyang: Pemerintah Korea Utara (Korut) mengharuskan perempuan muda di negara itu untuk mengikuti wajib militer. Aturan dikeluarkan untuk memperkuat militer Korut.
Aturan tersebut dikabarkan berlaku untuk perempuan berusia antara 17 hingga 20 tahun. Ini berarti, remaja sekolah menengah atas (SMA) harus mengikuti wajib militer.
Perintah wajib militer itu pun sudah diserahkan kepada kantor mobilisasi di setiap provinsi, kota dan kabupaten di Korut. Implementasinya pun dikabarkan tengah berlangsung.
"Akhir tahun lalu, kami menerima perintah untuk mengharuskan perempuan yang sudah lulus smp dan sma untuk mengikuti wajib militer," ujar seorang sumber di Provinsi Hamkyun, Korut, kepada Daily NK, seperti dikutip Guardian, Sabtu (31/1/2015).
"Penyaringan awal dan tes fisik sudah dimulai sejak April (2014) lalu. Semuanya sudah rampung dan bagian pemeriksa wilayah mulai melakukan pemeriksaan," ucapnya.
Berdasarkan keterangan sumber itu pemeriksaan juga dilakukan untuk masalah fisik dan penyakit menular. Sementara batas tinggi minimum untuk perempuan memasuki kedinasan militer diturunkan menjadi 142 centimeter pada 2012. Namun standar ini tidak sepenuhnya diikuti.
Pihak Militer Korut berharap bisa menambal kekurangan jumlah pasukan dalam "militer satu juta pria" itu. Umumnya, prajurit perempuan Korut berstatus sebagai relawan, sedangkan wajib militer bagi laki-laki sudah lama dilakukan.
Tetapi kebijakan baru ini tidak membuat perempuan memiliki waktu pengabdian yang sama dengan laki-laki. "Tidak seperti laki-laki yang harus melakukan wajib militer selama 10 tahun, perempuan di Korut hanya mengikuti wajib militer hingga usia 23 tahun," tutur sumber Korut itu.
Perintah terbaru ini dikabarkan membuahkan kekhawatiran di kalangan publik. Perempuan di Korut dianggap sebagai tulang punggung keluarga. (Metrotv/IDM)
Post Comment
Tidak ada komentar: