Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah

Serangan roket kaum separatis pro-Rusia meluncur melintasi kawasan perbukitan Ukraina Timur pada Senin (2/2). Lima tentara Ukraina tewas akibat aksi tersebut. 

Militer Ukraina menyatakan, seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (3/2/2015), pemberontak menyerang posisi pasukan Ukraina di persimpangan rel di kota yang strategis. Sementara itu 15 warga sipil tewas menyusul gagalnya upaya damai pada Sabtu (1/2).

Adanya pertemuan antara pihak Ukraina, Rusia dan pejabat pemberontak Minsk serta Belarus, memunculkan harapan akan adanya gencatan senjata dari konflik yang memakan korban lebih dari 5000 jiwa itu. Akan tetapi pertemuan tersebut berjalan tanpa kesimpulan. Ukraina dan separatis saling tuduh melakukan sabotase satu sama lain. 

Selain 5 tentara tewas, ada 1 warga sipil yang juga menjadi korban tewas pada Senin (2/2). Sepanjang malam terdengar bunyi mortir dan artileri di kawasan Donetsk. 

Separatis terus melakukan serangan ke Debaltseve, persimpangan rel di dekat Mariupol, kota strategis di pantai Sea of Azov, untuk mengusir pasukan Ukraina yang ada di sana. Roket dan artileri dilancarkan pemberontak ke kawasan pinggiran Debaltseve yaitu Yenakieve dan Vuhlegirsk.

"Situasi terberat sekitar Debaltseve, di mana formasi tentara ilegal terus menggempur posisi militer Ukraina," kata juru bicara militer Ukraina, Andriy Lutsenko.

Menurut seorang pejabat Kiev, Januari merupakan bulan paling berdarah di Ukraina timur sejak konflik meletus. Juru bicara polisi daerah Vyacheslav, Abroskin, mengatakan 112 warga sipil tewas akibat penembakan dan serangan kaum separatis.

Sebarkan Bung!

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top