RAQAH—Islamic State (sebelumnya dikenal ISIS), Selasa kemarin mempublikasikan rekaman video berisi proses eksekusi mati atas pilot Yordania, yang menjadi tawanannya dengan cara dibakar dalam kurungan. hal itu dilakukan IS lantaran pilot tersebut sebelumnya banyak membunuh warga sipil IS dengan serangan roketnya. Akibatnya banyak warga sipil IS yang tewas terpanggang, termasuk bayi dan anak-anak.
Sebelum eksekusi, sang pilot pesawat tempur yang tergabung dalam koalisi pimpinan AS, Muath Safi Al-Kaseasbeh, memberikan pesan terakhir. Pesan itu seperti dimuat dalam video tersebut dengan judul “Syifa’us Shudur”.
Dilansir dari dakwatuna, bahwa Al-Kaseasbeh berpesan, “Ketahuilah bahwa pemerintah kita (Yordania) adalah agen Zionis Israel. Kalau benar-benar membela Islam, kenapa dia tidak mengirim pesawat-pesawat tempur untuk memerangi Basyar Asad di Suriah yang telah membantai ratusan ribu umat Islam?”
Tentang Yahudi, Al-Kaseasbeh juga mengatakan, “Orang-orang Yahudi lebih dekat kepada kita (Jordania), sehingga sudah selayaknya kita yang membela Al-Aqsha dan mempertahankan hak milik umat Islam di Palestina.”
Al-Kaseasbeh memberikan pesan kepada rakyat Jordania yang memiliki anak di militer. “Kepada keluarga yang mempunyai anak sebagai pilot. Janganlah kalian mau lagi mengirim anak kalian untuk menyerang wilayah-wilayah Islam. Jangan sampai anak-anak kalian menjadi sepertiku. Janganlah kalian jadi merasa sangat kehilangan seperti istri dan keluargaku yang sangat kehilanganku.” Pesannya.
Muath Safi Al-Kaseasbeh, berhasil ditangkap Islamic State saat pesawatnya berhasil dijatuhkan pada tanggal 24 Desember 2014 silam. Rekaman video eksekusi dipublikasikan setelah habis masa tenggang yang diberikan Islamic State kepada pemerintah Jordania untuk membebaskan warga Irak, Sajida al-Rishawi, yang saat ini masih berada dalam tahanan Yordania.
Sang pilot baru menyadari bahwa negaranya tidak serius menyelamatkan nyawanya. Sia-sia beliau korbankan diri demi negara yang bahkan menukarnya dengan perempuan pun tidak mau. Sebelumnya IS menawarkan pertukaran tahanan dengan Sajida Al-Rishawi yang saat itu ditawan oleh Yordania, namun saat pertukaran Yordania justru menangkapi utusan IS. (fmc/dk/FajarOnline/IDM)
source: http://www.infoduniamiliter.com/2015/02/pilot-yordania-ungkapkan-penyesalannya.html
Post Comment
Tidak ada komentar: