Sepertinya tujuan IS untuk menggetarkan musuhnya mulai berhasil. Seorang pejabat berwenang Amerika Serikat mengatakan Uni Emirat Arab (UEA) telah menarik militernya agar tidak melakukan serangan udara terhadap Negara Islam (Islamic State).
Menurut keterangan pejabat berwenang yang tidak ingin disebut namanya itu, UEA tidak lagi melakukan serangan udara karena IS mengeksekusi pilot Yordania, Letnan Mu'ath al-Kasasbeh, dengan cara dibakar hidup-hidup.
"Saya dapat pastikan bahwa UEA menghentikan serangan udara tak lama setelah pilot Yordania jatuh. Namun, biar saya jelaskan UEA tetap menjadi mitra yang penting dan berharga yang akan berkontribusi terhadap koalisi ini," ujar pejabat tadi seperti dikutip kantor beritaReuters, Kamis 5 Februari 2015.
Pemerintah Amerika Serikat belum mengakui mengenai penarikan UEA dari serangan militer itu. Dalam jumpa pers, Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki menolak membicarakan isu itu.
"Kami tidak akan mengkonfirmasi laporan apa pun mengenai negara lain dan operasi militer mereka," kata Psaki.
Koalisi yang dibentuk oleh AS terdiri lebih dari 60 negara. Mereka melakukan berbagai tugas, termasuk serangan militer, pemberian bantuan kemanusiaan, propaganda dan menghentikan aliran keuangan bagi IS
(Viva/IDM)
Post Comment
Tidak ada komentar: