Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu mengatakan bahwa dia tidak akan membiarkan siapa pun memiliki superioritas militer lebih dari negerinya. Dia akan memenuhi sebuah rencana untuk memodernisasi militer pada 2020.
Reuters, Jumat 30 Januari 2015, dalam laporannya menyebut Rusia yang menjadi sasaran sanksi Barat, terkait dengan konflik di Ukraina, serta jatuhnya harga minyak dunia, yang diprediksi akan menghadapi resesi pada 2015.
Namun, Shoigu mengatakan bakal mewujudkan rencana miliaran dolar, yang disetujui oleh Presiden Vladimir Putin. "Tugas yang diberikan Presiden, untuk mencegah pihak lain memiliki superioritas lebih dari Rusia, akan terpenuhi tanpa syarat," katanya.
"Untuk itu, kami berencana memenuhi program persenjataan pemerintah, dan mencapai kuantitas sistem persenjataan modern yang diharapkan pada 2020," tambah Shoigu, dalam rapat di Kementerian Pertahanan Rusia.
Ketegangan antara Rusia dan Barat telah meningkat, terkait konflik di Ukraina timur, dengan Amerika Serikat dan Eropa yang menuduh Rusia terlibat membantu pemberontak dengan mengirimkan pasukan dan persenjataan.
Rusia telah mengkritik ekspansi Nato di Eropa timur dan Putin mengatakan bahwa militer Ukraina, telah menjadi boneka Nato untuk mengganggu Rusia. (asp/Viva/IDM)
Post Comment
Tidak ada komentar: