Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah

Militer Amerika Serikat menempuh langkah unik untuk melawan serangan siber. Alih-alih merahasiakan senjata pamungkasnya dalam menangkal serangan, militer Angkatan Darat itu justru mengumbar kode penangkal serangan kepada publik. 

Diketahui selama lima tahun belakangan, Laboratorium Riset militer Angkatan Darat AS (ARL) menggunakan kode yang disebut Dshell untuk menganalisa serangan.

Melansir Slashgear, Senin 2 Februari 2015, langkah itu bukan tanpa maksud. Militer Paman Sam itu ingin agar kode tersebut bisa digunakan publik dan pada akhirnya bisa membantu mereka menangkal serangan siber. 

Dengan membagi Dshell, militer berharap bisa sekalian mendapatkan masukan peningkatan pencegahan serangan dari pengguna non pemerintah. 

Tercatat Dshell telah dipublikasikan pada 17 Desember tahun lalu melalui sebuah situs forum. Sejauh ini, unggahan kode itu telah menarik 2 ribu kunjungan dan diunduh lebih dari 100 dari pengguna 18 negara. 

Kepala Bagian Keamanan Jaringan Riset militer Angkatan Darat AS, William Glodek berharap pengembang bisa mengkustomisasi modul kode dan modul tersebut bisa dimanfaatkan oleh komunitas forensik digital, tak hanya militer AD saja. 

"Saya ingin mengembalikan kepada komunitas siber, dengan meningkatkan kolaborasi antara Angkatan Darat, Departemen Pertahanan dan partner eksternal," ujar Glodek. 

Militer AD menargetkan dalam enam bulan sejak merilis kode itu, ada komunitas yang terdiri dari pengembang, pemerintah dan akademisi serta industri.  (Viva/IDM)

Sebarkan Bung!

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top