Para dokter mengatakan hampir semua kematian disebabkan sengatan panas, yang gejalanya termasuk demam tinggi, sesak napas dan denyut jantung yang lemah.
Penduduk di dan sekitar Karachi, Pakistan akan kembali dilanda gelombang panas yang mematikan hari Senin (22/6).
Para pejabat rumah sakit mengatakan cuaca yang berbahaya itu telah menewaskan 122 orang sejak Sabtu. Para dokter mengatakan hampir semua kematian disebabkan sengatan panas, yang gejalanya termasuk demam tinggi, sesak napas dan denyut jantung yang lemah.
Suhu di Karachi, kota terbesar di Pakistan, mencapai 45 derajat Celsius hari Sabtu, hampir mendekati rekor terpanas di kota itu.
Para dokter menganjurkan warga mengenakan pakaian terbuat dari katun yang ringan dan menghindari panas matahari. (Voa/infoduniamiliter )
Post Comment
Tidak ada komentar: