Swedia bertekad untuk meningkatkan latihan perang karena menganggap sepak terjang Rusia sudah menjadi ancaman. Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Swedia, Peter Hultqvist.
Swedia, yang bukan anggota NATO dan memiliki tradisi tidak bergabung aliansi militer, tiba-tiba memutuskan untuk ikut latihan perang bersama NATO di Spanyol pada September 2015 mendatang.
Hultqvist mengatakan kepada surat kabar Swedia, bahwa keputusan itu sebagai respons atas gerakan militer Rusia.
”Itu fakta umum bahwa Rusia melakukan (gerakan militer) lebih besar, lebih kompleks, dan dalam beberapa kasus lebih provokatif dan menantang,” kata Hultqvist.
”Kami mengikuti perkembangan itu dan kini memperkuat kemampuan militer kami serta bekerjasama dengan mitra internasional kami,” lanju dia seperti dikutip Business Insider, Sabtu (27/6/2915).
Menanggapi kemungkinan Swedia bergabung dengan NATO di masa depan, Duta Besar Rusia Viktor Tatarintsev memperingatkan bahwa keputusan tersebut akan membawa tindakan Moskow terhadap Stockholm.
Menurut Tatarintsev, militer Rusia akan merespons sesuai arah pasukan dan rudal dari luar. ”Negara yang bergabung dengan NATO perlu menyadari risiko itu,” katanya.
Di masa lalu, publik Swedia telah lama menentang negara yang jadi bagian dari NATO. Namun, jajak pendapat Oktober 2014 menunjukkan 37 persen warga Swedia mendukung negaranya untuk bergabung dengan NATO dan 36 persen menentangnya.
(mas/sindo/infoduniamiliter)
Post Comment
Tidak ada komentar: