Penjajah Yahudi Israel memutuskan untuk melarang warga Palestina melakukan kunjungan ke Yarusalem. Pelarangan ini muncul setelah Israel ngambek dikarenakan adanya serangan roket yang ditembakan dari Pejuanh Gaza ke wilayah Israel.
Munculnya larangan ini telah memupus harapan ratusan warga Palestina yang hendak melakukan ibadah di Masjidil Aqsa, yang berada di Yerusalem. Sebelum adanya serangan itu, sekitar 500 warga Palestina sudah mendapatkan izin untuk melakukan perjalanan ke Yerusalem.
"Melihat serangan roket yang terjadi semalam dan mengenai wilayah Beit Hanoun yang terletak di dekat perbatasan Erez, kami memutuskan untuk membatalkan izin perjalanan dari Palestina ke Yerusalem pekan ini," bunyi pernyataan Koordinator Kegiatan Pemerintah Israel, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (24/6/2015).
Larangan dan pembatalan perjalanan ke Yerusalem sejatinya sempat diutarakan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Alasannya sama, karena masih adanya serangan roket dari wilayah Gaza ke wilayah Israel.
Serangan roket dari Gaza memang kembali dikabarkan terjadi, dan menghantam sebuah lahan kosong di wilayah Israel. Sebagai respon atas serangan itu, jet-jet tempur Israel langsung menghujani wilayah Gaza dengan roket-roket mereka.
Yerusalem yang merupakan kota suci umat islam sampai saat ini masih dijajah oleh Israel. Sementara negara-negara arab malah terus dibawah ketiak AS yang terus mendukung Israel. Hal ini menunjukkan perlunya perjuangan besar-besaran umat islam untuk merebut Palestina tanpa harus bergantung pada raja-raja arab yang sudah kenyang dengan dolar.
(esn/sindo/infoduniamiliter)
Post Comment
Tidak ada komentar: