Sebuah parade yang merupakan ajang tahunan para kaum gay (maho) di San Francisko, Amerika Serikat (AS) mendadak berubah menjadi seperti medan tempur. Parade yang awalnya berjalan riuh, mendadak penuh teriakan ketakutan, akibat adanya aksi penembakan.
Carlos Manfredi, seorang petugas kepolisian San Francisko mengatakan, penembakan tersebut diawali oleh perseruan antara beberapa orang di lokasi parade tersebut. Tanpa diduga, perseturan yang awalnya hanya adu mulut itu berubah menjadi baku tembak.
"Penembakan tersebut memicu kekacauan, dimana puluhan orang berhamburan dari lokasi parade, dan memaksa pihak kepolisian bersenjata lengkap untuk turun tangan," kata Manfredi, seperti dilansir Sky News pada Minggu (28/6/2015).
Dalam penembakan tersebut, seorang kakek berusia 64 tahun dikabarkan mengalami luka di bagian tangan. "Dia saat ini sedang menjalai perawatan di rumah sakit, dan kondisinya stabil," sambungnya.
"Beberapa orang sudah diamanakan untuk dimintai keterangan mengenai aksi penembakan yang berlangsung semalam tersebut," imbuhnya. Parade yang berlangsung semalam tersebut, merupakan acara tahunan terbesar komunitas gay kaum terlaknat di San Francisko. (Sindo/infoduniamiliter)
Post Comment
Tidak ada komentar: