Menangkap ular, hobi yang populer di kalangan beberapa pemuda Palestina, telah berubah menjadi taktik baru untuk melawan pasukan pendudukan Israel selama bentrokan mingguan yang pecah di Kota Silwad, timur Ramallah di Tepi Barat yang diduduki.
Dengan serangan berulang dan bentrokan pada Jumat, aktivis lokal dan pemuda telah menjadi lebih inovatif dalam memukul mundur tentara. Ular yang ditangkap dari daerah setempat diletakkan di lokasi tentara Israel dan penembak jitu sering berada selama bentrokan.
“Ini semua dimulai tanpa perencanaan saat sejumlah pemuda menangkap ular dan bersenang-senang dengan mereka. Setelah bingung memikirkan lokasi menaruh ular-ular itu, mereka memutuskan untuk menempatkan mereka di blok beton lokasi tentara Israel dan penembak jitu bersandar, atau di tanah dekat daerah yang sama,” ujar seorang aktivis dari Silwad yang tidak ingin disebut namanya, dikutip dari Anadolu, Sabtu (27/6).
Dia menambahkan setelah melihat reaksi para prajurit yang syok dan ketakutan mereka akan ular, para pemuda merasa gembira dan semangat mereka meningkat.
Bentrokan mingguan di Kota Silwad dimulai sekitar 18 bulan yang lalu, setelah seorang petani diserang dan dipukuli oleh sekelompok pemukim. Penduduk setempat menanggapi dengan membakar salah satu kios pemukim dekat kota.
Setelah ini, bentrokan harian pecah dan sekarang telah berubah menjadi bentrokan mingguan di pintu masuk barat ke Silwad, tempat tentara Israel mempertahankan kehadirannya.(rz/eramuslim/infoduniamiliter)
Post Comment
Tidak ada komentar: