Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah

TNI memperketat patroli di kawasan laut di Sumatera untuk mencegah kedatangan imigran gelap, sementara para sesepuh di Aceh meminta nelayan akan menyelamatkan mereka yang butuh pertolongan di laut.

Menurut juru bicara TNI Fuad Basya kepadaBBC Indonesia, patroli diperketat sebagai tanggapan atas peningkatan gelombang pengungsi asal Myanmar dan Bangladesh ke Indonesia. Fuad mengatakan peningkatan patroli dilakukan dengan tiga kapal dan pesawat pengintai.

“Kami meningkatkan patroli tapi kemudian mereka menggunakan modus baru dengan menurunkan para penumpang di laut seperti yang terjadi di Langsa itu,” jelas Fuad, sebagaimana dilansir BBC Indonesia, Senin (19/5/2015).

Dia mengatakan sikap TNI masih tetap menolak kedatangan pendatang illegal yang akan memasuki perairan Indonesia, tetapi juga tak mengabaikan sisi kemanusiaan jika ada yang membutuhkan pertolongan di laut. 

Sikap rezim ini tentu bertolak belakang ketika menerima para imigran gelap iran yang beraliran syiah yang datang dengan baju bersih, seluruhnya laki-laki usia produktif dan sehat, naik pesawat terbang pula, yang saat ini jumlahnya sudah mencapai ribuan dan ditampung di berbagai lokasi penampungan imigran gelap. 

Mengapa kepada imigran gelap syiah rezim ini begitu welcome namun terhadap pengungsi Muslim Rohingya yang benar-benar butuh pertolongan malah menolaknya? Apakah karena pentolan syiah indonesia Jalaludin Rahmat adalah politisi PDIP?! (rz/eramuslim /infoduniamiliter)

Sebarkan Bung!

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top