INGGRIS-
Benjamin Netanyahu mengatakan saat ini diperlukan tindakan untuk
mencegah Timur Tengah "terpecah-belah" karena adanya ancaman Negara Islam.
Hal itu dikatakan oleh perdana
menteri Israel ketika tiba di kantor perdana menteri Inggris, Downing
Street, untuk bertemu Perdana Menteri David Cameron, Kamis (10/9/2015).
"Timur
Tengah terpecah-belah di bawah kekuatan kembar militan Islam, militan
Sunni dibawah Negara Islam atau Islamic State dan
militan Syiah pimpinan Iran"
"Saya yakin kita bisa bekerja sama
di tataran praktis untuk menghadang gelombang Negara Islam baik di
Timur Tengah maupun di Afrika," kata Netanyahu mengajak penguasa-penguasa arab.
Di samping
ancaman IS, perdana menteri Israel juga mengatakan
pihaknya "siap melanjutkan perundingan langsung dengan Palestina tanpa
syarat apapun untuk memulai negosiasi ... sekarang juga". Pret... nyatanya Israel terus membantai muslim di Palestina.
Kunjungan Netanyahu ke London diwarnai protes yang menuntut agar ia ditangkap atas tuduhan melakukan kejahatan perang di Gaza.Kelompok pemrotes tersebut terlibat bentrok dengan para aktivis pro-Israel. (Kompas/infoduniamiliter)
Post Comment
Tidak ada komentar: