Seorang tentara Turki yang hilang setelah menyerang tentara IS di perbatasan dengan wilayah Suriah, dikabarkan telah ditangkap oleh Tentara Islamic State (IS). Saat ini, ia berada di sebuah rumah sakit yang dioperasikan oleh Islamic State.
Laporan tersebut diturunkan oleh koran Hurriyet, yang dikutip oleh Reuters, Sabtu (5/9/2015). Menurut sumber-sumber keamanan mengutip laporan intelijen, Hurriyet Daily News melaporkan, tentara yang hilang itu mengalami luka di kakinya. Ia dibawa ke sebuah rumah sakit yang berada di dekat Aleppo. Namun, sejumlah pejabat Turki yang dimintai konfirmasinya menolak untuk berkomentar.
Jika kabar ini benar, maka hal ini akan menjadi masalah yang besar bagi Turki paska meningkatnya operasi militer terhadap IS sejak bulan Juli.
Tahun lalu, IS menahan 46 tawanan Turki, termasuk seorang diplomat senior. Mereka ditawan selama 3 bulan lebih, sebelum akhirnya dibebaskan. Mereka dibebaskan karena saat itu Turki enggan terlibat dalam perang melawan IS.
Namun kini Turki sudah lupa dengan kebaikan IS tersebut, kebijakan itu telah berubah. Turki telah memutuskan untuk membuka salah satu pangkalan udaranya untuk koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat guna menyerang basis IS. Tidak hanya itu, Turki pun ikut dalam operasi serangan udara memerangi IS.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang tentara Turki hilang dan lainnya tewas saat terjadi baku tembak dengan anggota IS di dekat kota Kilis, Turki. Kota ini berdekatan dengan wilayah Suriah yang telah berada di bawah kendali IS selama berbulan-bulan.
(esn/sindo/infoduniamiliter)
Link: http://bit.ly/1O6geBq
Post Comment
Tidak ada komentar: