Pemimpin tertinggi Mujahidin Taliban, Mullah Mohammed Omar, dipastikan tewas pada April 2013 di Pakistan. Kini, kelompok jihad tersebut telah menunjuk pemimpin baru.
Orang nomor dua di Taliban, Mullah Akhtar Mansour yang kini menempati posisi tersebut. "Namun penunjukan Mullah Mansour dikhawatirkan menimbulkan kekecewaan tokoh-tokoh senior Taliban lainnya, termasuk para komandan militer," ucap seorang sumber yang dekat dengan pemimpin Taliban Afghanistan kepada BBC seperti dikutip pada Jumat (31/7/2015).
Menurut sumber tersebut, mereka menginginkan anak Mullah Omar yang menggantikan posisi ayahnya. Tak hanya itu, mereka menuduh Mullah Mansour didukung kelompok pro-Pakistan.
Sumber Afghanistan menyebutkan, pemimpin Taliban itu meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Karachi, Pakistan. Kendati begitu, Pakistan selalu membantah Mullah Omar berada di negaranya.
Anehnya meski sudah meninggal sejak 2013, terus ada rilisan yang mengatasnamakan Mullah Omar. Contohnya rilisan yang menyatakan menolak expansi Islamic State di Afghanistan. Hal ini menimbulkan kecurigaan diantara pasukannya, siapa yang mengendalikan kepemimpinan taliban sejak 2013. Akhirnya banyak pasukan taliban memilih bergabung dengan Islamic State yang jelas pemimpinnya. (Ans/Mar/liputan6/infoduniamiliter)
Post Comment
Tidak ada komentar: