Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah

Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS akhirnya menyentuh level Rp 13.500. Di penghujung Juli, Jumat (31/07/2015) di akhir perdagangan, Rupiah berada di level Rp 13.539 per Dolar AS. Seperti dilansir Bloomberg, level hari ini turun 80,7 poin (0,60%). Rupiah mencatat penurunan terburuk dibandingkan mata uang lain di Kawasan Asia.

Pergerakan Rupiah hari ini sesuai dengan prediksi para analis yang menyebutkan intervensi Bank Indonesia tidak mampu mempertahankan Rupiah. “Rupiah berpeluang kembali melemah hari ini, terutama jika tidak ada intervensi dari bank sentral,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya (31/7).

Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan, pergerakan rupiah kali ini disebabkan oleh hasil pertemuan pejabat bank sentral AS atau Federal Open Market Committe (FOMC) meeting yang berlangsung 28-29 Juli kemarin.

“Karena ini kan sekarang lagi dampak dari FOMC meeting. Itu intinya menunjukkan ekonomi AS semakin baik,” kata Bambang, di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (31/7).

Terkait rencana negeri Amerika Serika yang tetap akan menaikkan suku bunga, para pejabat the Fed tidak memberikan petunjuk baru tentang waktu kenaikan suku bunga yang sudah lama ditunggu-tunggu itu. Sehingga dampaknya, pasar keuangan menjadi berspekulasi. “Itu timbulkan spekulasi tentang kenaikan tingkat bunga. Itu yang membuat bunganya belum naik, tapi seolah-olah sudah naik,” jelasnya.

Bambang pun yakin setelah kenaikkan Fed Fund Rate, pasar akan kembali normal dan rupiah akan kembali pada fundamentalnya.(rz/Fastnews/eramuslim/infoduniamiliter)

Link: http://bit.ly/1KGpIQI

Sebarkan Bung!

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top