Presiden Suriah Bashar al-Assad menegaskan pemerintahnya akan terus mengintensifkan serangan terhadap IS dan faksi-faksi lainnya, walaupun mereka kekurangan sumber daya. Dirinya mengucapkan terima kasih kepada negara syiah Iran dan militan syiah Hizbullat, karena turut membantu mengintensifikasi serangan terhadap Islamic State.
Melansir CCTV pada Selasa (28/7/2015), Assad mengatakan, Iran dan Hizbullat adalah dua pihak di Timur Tengah yang paling berjasa membantu mempertahankan rezim diktator Bashar assad. Keduanya bukan hanya memberikan bantuan teknis, tapi juga senjata dan pasukan.
"Iran telah membantu melatih pasukan Suriah dan menawarkan para ahli mereka untuk memberikan saran kepada militer Suriah, dan Hizbullat terus menerus berjuang bersama kami," kata Assad dalam pidatonya di televisi setempat.
Ini adalah pertama kalinya Assad berbicara secara terangan-terangan, dengan mengakui pemerintahannya telah mendapat dukungan dari Iran dan Hizbullah dalam perang di Suriah, yang sudah hampir empat tahun terjadi di negara tersebut. Rezim Assad yang bengis itu telah membantai ratusan ribu warga sipil dan tidak tersentuh pengadilan PBB karena merupakan sekutu Rusia yang memiliki hak veto.
Iran dan Hizbullat memang merupakan dua mitra utama Suriah di kawasan Timur Tengah, dan menjadi segelintir negara di Timur Tengah yang mengakui Assad sebagai pemimpin yang 'sah' di Suriah.
(esn/sindo/infoduniamiliter)
Link: http://bit.ly/1MTPDog
Post Comment
Tidak ada komentar: