Tiongkok berhasil menjadi negara eksportir senjata terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serika Setikat dan Rusia. Begitu laporan terbaru yang dirilis oleh Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) pada Senin (16/3). Selama kurun waktu 2010 dan 2014, Tiongkok berhasil menyalip Jerman, Perancis, dan Inggris dalam mengekspor senjata.
Saat ini, Tiongkok menyumbang sekitar lima persen dari ekspor senjata dunia. Tiga negara Asia yakni Pakistan, Bangladesh, dan Myanmar menyumbang lebih dari dua pertiga dari ekspor Tiongkok tersebut.
Selain itu, menurut penelitian yang sama, Tiongkok sebagai negara ekonomi terbesar di dunia itu juga memiliki klien dari 18 negara Afrika selama periode lima tahun terakhir. Hal itu mencerminkan volume pengiriman senjata.
Ekspor senjata utama Tiongkok meningkat tajam sebesar 148 persen dalam kurun waktu lima tahun terakhir terhitung sejak tahun 2014 lalu. Dalam waktu yang bersamaan, ekspor senjata Jerman turun 43 persen, sementara Perancis turun 27 persen dalam rentang waktu yang sama. Kendati demikian, masih ada kesenjangan yang cukup besar antara volume ekspor antara Tiongkok dan dua eksportir besar lainnya yakni Amerika Serikat dan Rusia. Amerika Serikat sendiri menyumbang 31 persen dari ekspor senjata dunia. Sementara itu Rusia menjual sekitar 27 persen dari ekspor senjata dunia. Sedangkan Tiongkok hanya lima persen.
Berikut 10 daftar negara eksportir senjata dunia berdasarkan data SIPRI seperti dimuat BBC:
1. Amerika Serikat (31 persen)
2. Rusia (27 persen)
3. Tiongkok (5 persen)
4. Jerman (5 persen)
5. Perancis (5 persen)
6. Inggris (4 persen)
7. Spanyol (3 persen)
8. Italia (3 persen)
9. Ukraina (3 persen)
10. Israel (2 persen) (rz/rmol/infoduniamiliter.com)
Post Comment
Tidak ada komentar: