JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia pada Jumat (20/3/2015) merespons laporan bahwa Indonesia mencoret Australia dari daftar negara yang diajak kerjasama bebas visa.
Kemlu mengaku tidak tahu soal laporan itu. Alasannya, Kemlu tidak tahu negara-negara mana saja yang masuk daftar untuk diajak kerjasama bebas visa.
"Saya tidak tahu kalau Australia ada dilists ebelumnya. Fakta bahwa pemerintah melakukan bebas visa karena memiliki beberapa alasan," ucap juru bicara Kemlu, Arrmanatha Nassir.
Menurutnya, salah satu alasan Indonesia menjalin kerjasama bebas visa dengan negara lain adalah karena ingin membantu sektor pariwisata. Negara yang paling banyak mengirim wisatawan ke Indonesia telah didekati untuk diajak kerjasama bebas visa.
"Dilihat dari jumlah kunjungan dari beberapa negara. Sebagai contoh, ada beberapa negara yang jumlah wisatawannya cukup banyak, kita memberikaan pertimbangan untuk bebas visa," katanya.
Seperti diketahui, Indonesia akan melakukan kerjasama bebas visa dengan sekitar 30 negara. Australia pada awalnya disebut-sebut masuk dalam daftar 30 negara itu, namun ternyata tidak masuk. Sejumlah media Australia menulis bahwa, dicoretnya Australia dalam daftar negara yang diajaka kerjasama bebas visa oleh Indonesia karena terkait polemik eksekusi duo Bali Nine.
(mas/sindo/infoduniamiliter.com)
Post Comment
Tidak ada komentar: