Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah

CRIMEA - Presiden Rusia, Vladimir Putin, memuji patriotisme rakyat Rusia dalam perayaan setahun aneksasi Crimea dari Ukraina. Putin juga mengklaim Rusia dan Ukraina adalah satu.
 
Puluhan ribu orang bergabung Presiden Putin di Red Square, untuk menandai satu tahun aneksasi Crimea. “Rakyat Rusia telah menunjukkan ketenangan dan patriotisme dalam mendukung rakyat Crimea dan Sevastopol untuk kembali ke pantai asli mereka,” kata Putin.
 
Aneksasi atau pengambilalihan Crimea dari Ukraina pada tahun lalu, menurut Putin, bukan karena Rusia ingin mendapatkan wilayah strategis.”Tetapi ini tentang nasib jutaan rakyat (etnis) Rusia, jutaan rekan-rekan kita,” ujarnya.
 
Putin lantas meragukan dasar-dasar kebangsaan Ukraina. ”Ukraina dan Rusia adalah satu,” katanya. Rusia secara resmi menganeksasi Semenanjung Crimea pada tanggal 18 Maret 2014, setelah rakyat Crimea menggelar referendum untuk lepas dari Ukraina.
 
Aneksasi Crimea oleh Rusia itu telah menyulut ketegangan antara Rusia dengan negara-negara Barat. Bahkan, usai aneksasi Crimea, krisis Ukraina berlanjut di wilayah Timur, di mana Luhansk dan Dontesk juga menyatakan lepas dari Ukraina.
 
Perayaan setahun aneksasi Crimea oleh Rusia itu dikritik Amnesty Internasional yang menyebut sebagai tindakan pelanggaran HAM. Alasannya, pemerintah Crimea yang pro-Moskow dalam proses referendum dan aneksasi telah mengintimidasi warga untuk membungkam perbedaan pendapat.
 
”Sejak Rusia mencaplok Crimea, ada taktik bully untuk menindak perbedaan pendapat; serentetan penculikan juga terjadi antara bulan Maret dan September, sehingga mendorong banyak kritikus vokal untuk meninggalkan kawasan itu,” kata John Dalhuisen, Direktur Amnesty International untuk Eropa dan Asia Tengah, seperti dikutip Telegraph, Rabu (18/3/2015).

Sebarkan Bung!

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top