Pemerintah Australia dikabarkan akan memutus semua jalur bantuan yang mereka berikan kepada Indonesia. Pemutusan bantuan ini merupakan bentuk protes atas eksekusi mati Andrew Chan dan Myuran Sukumaran oleh pemerintah Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanantha Nassir, melalui pesan singkat kepada Sindonews pada Senin (4/5/2015), menyatakan, Indonesia adalah negara yang mandiri, dimana anggaran pembangunan tidak tergantung pada negara lain.
"Anggaran pembangunan nasional utamanya dari APBN untuk tahun 2015 anggaran belanja Pemerintah mencapai Rp. 2.039,5 Trilliun. Indonesia bukan merupakan negara yang anggaran pembangunanya bergantung dari bantuan negara lain atau organisasi internasional," kata Arrmanantha.
Sebelumnya, hal senada juga sempat diutarakan oleh Duta Besar Indonesia untuk Austrlia Nadjib Ripat Nadjib Riphat Kesoema. Dalam sebuah wawancara dengan media Australia, Nadjib mengatakan Indonesia tidak pernah mempermasalahkan jika Australia akhirnya memutus bantuan itu.
"Kami tidak pernah meminta uang Anda, sehingga Australia memberikan kepada kami. Kami mengucapkan terima kasih, karena artinya Anda telah membantu warga kami," ujar mantan Duta Besar untuk Belgia tersebut. (Sindo/infoduniamiliter )
Post Comment
Tidak ada komentar: