Senjata nuklir Korea Utara (Korut) membidik wilayah daratan Amerika Serikat (AS). Demikian disampaikan Park Yong-chol, seorang pembantu senior pemimpin Korut, Kim Jong-un.
Park yang merupakan Deputi Insititut Korut untuk Penelitian Reunifikasi Nasional mengatakan, kediktatoran Korut siap untuk menyerang daratan AS jika diperlukan. Serangan akan dilakukan jika AS memaksa Korut turun tangan.
“Kami menginvestasikan banyak uang dalam pertahanan nuklir kami untuk melawan ancaman AS,” ujarnya. ”Sejumlah (dana) besar yang bisa dikeluarkan di sektor lain untuk meningkatkan perekonomian nasional. Namun keputusan strategis ini adalah yang benar,” katanya lagi, seperti dilansir Mirror, Jumat (8/5/2015).
“Kami adalah kekuatan utama politik, ideologis dan militer. Tujuan yang tersisa adalah untuk membuat kekuatan ekonomi DPRK (Korut) yang kuat,” imbuh dia.
Sebelumnya, Park mencela laporan agen mata-mata Korea Selatan (Korsel) yang menuduh Kim Jong-un telah memeerintahkan eksekusi terhadap 15 pejabat senior Korut. Dia menyebut laporan intelijen Korsel itu sebagai “fitnah yang berbahaya”.
Kendati demikian, dia mengakui eksekusi memang terjadi di Korut untuk beberapa orang yang mencoba melakukan kudeta terhadap pemerintah Korut. (sIndo/infoduniamiliter )
Post Comment
Tidak ada komentar: