Para pejabat Seoul berkeras penyakit itu telah mencapai puncaknya dan terbatas hanya di sarana medis, tetapi keprihatinan masih memuncak atas wabah MERS terbesar di luar Timur Tengah itu.
Jumlah yang meninggal akibat wabah MERS Korea Selatan telah meningkat menjadi 23, menurut para pejabat, sehari setelah PBB mengatakan kurangnya kesigapan telah menyebabkan penyebaran virus tersebut.
Kementerian Kesehatan Korea Selatan juga mengatakan hari Kamis (18/6) mereka telah mengukuhkan tiga lagi penderita baru Sindrom Pernapasan Timur Tengah itu, sehingga jumlah penderita yang diketahui sekarang menjadi 165.
Para pejabat Seoul berkeras penyakit itu telah mencapai puncaknya dan terbatas hanya di sarana medis, tetapi keprihatinan masih memuncak atas wabah MERS terbesar di luar Timur Tengah itu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hari Rabu mengatakan para pejabat Korea Selatan gagal melaksanakan tindakan yang cukup untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut, yang tidak ada vaksin atau obat penyembuhnya.
Di antara faktor utama yang disebut WHO turut menyebabkan wabah itu adalah kurangnya pengetahuan mengenai penyakit itu di antara para pekerja perawat kesehatan dan kurangnya pencegahan infeksi yang memadai serta langkah pembatasan di rumah-rumah sakit. (Voa/infoduniamiliter )
Post Comment
Tidak ada komentar: