Surat kabar kenamaan AS “Daily Beast” menyebut Negara Islam sangat berperan penting dalam merubah tatanan kota Mosul, dan menjadikan kota tersebut sebagai kota teraman dan terbersih pasca dikuasai pada tahun 2014 lalu.
Seperti dikutip Daily Beast dari seorang peneliti di kota Mosul dengan nama samara Muhsin mengatakan, “Selama satu tahun berkuasa, Negara Islam telah banyak memberikan perubahan terhadap kontur dan budaya masyarakat Irak.”
Muhsin menambahkan, “Kini para penduduk sangat teratur menuju Masjid ketika waktu shalat tiba. Banyak pria berjanggut dan penggunaan kerudung bagi kaum wanita, serta tidak ada lagi rokok, minuman dan anggur yang kini terlihat di tempat-tempat umum di kota Mosul.”
“Dalam setahun mereka berhasil mengubah wajah kota Mosul menuju kebaikan, meskipun mereka terkadang menghancurkan banyak patung di situs arkeologi dan monumen bersejarah,” ujar Muhsin dalam penelitiannya.
Muhsin melanjutkan “Negara Islam sangat memperhatikan kudeta sosial yang terjadi di kota ini, dalam tahap ini mereka berfokus kepada pakaian dan perilaku penduduk kota.”
Sementara itu berbicara mengenai ekonomi, peneliti ini menyebut Negara Islam belum berhasil dalam mengeluarkan Mosul dari krisis ekonomi akibat blokade dan bombardir koalisi AS.
Senada dengan Muhsin, Abdul yang kini berkerja di Dewan Provinsi kota mengatakan bahwa dibawah Negara Islam kota ini menjadi aman hingga 90%. “Dan satu-satunya kekhawatiran bagi penduduk kota adalah pemboman udara oleh pasukan koalisi internasional pimpinan AS,” ujarnya. (Rassd/Ram/infoduniamiliter )
Post Comment
Tidak ada komentar: