Wakil Presiden Irak, Nouri al-Maliki, mengatakan dalam pidatonya yang disiarkan oleh televisi, hukuman yang akan didapatkan oleh para perwira dan tentara yang menarik diri dari medan perang melawan melawan Negara Islm (IS) adalah eksekusi mati,. Sabtu (13/06/15)
Wakil Presiden Irak menyebut “konspirasi” tanggungjawab atas jatuhnya beberadapa kota Irak ke tangan IS setahun yang lalu dan melemparkannya kepada para tentara yang lari dari medan pertempuran saat Islamic State melakukan gempuran.
IS menguasai wilayah yang luas di Irak sejak serangan yang menyapu pada bulan Juni 2014, terutama kota Mosul pusat propinsi Nineveh dan kota Ramadi pusat propinsi Anbar yang jatuh bulan Mei lalu, saat para pasukan Irak kabur dari markas-markas mereka.
“Mosul tidak jatuh kecuali dengan konspirasi. Dan Ramadi tidak jatuh kecuali dengan konspirasi” tutur Nouri yang juga antek Iran itu.[hanif/france/infoduniamiliter ]
Post Comment
Tidak ada komentar: