Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS pada awal pekan ini, Senin (15/06/2015) dibuka melemah. Hingga pukul 09.00 WIB pagi ini, erdasarkan Bloomberg Dollar Index, Rupiah dibuka melemah dua poin (0,01%) ke level Rp 13.336.
Sejumlah analis memperkirakan pergerakan Rupiah bakal cenderung melemah. Kalaupun menguat, kisarannya tipis dan hanya jangka pendek. “”Sepertinya belum akan menguat secara signifikan sejauh ini,” ungkap Analis Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe, di Jakarta, Senin (15/06/2015).
Menurut Adi Joe, pengaruh dari kebijakan suku bunga The Fed yang belum mendapatkan kepastian menjadi sentimen terkuat bagi Rupiah sejauh ini. “Lantaran itu berdampak pada kebijakan Bank Indonesia (BI) dalam menentukan suku bunga acuan,” lanjutnya.
Hal senada Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, menantikan rilis neraca perdagangan dalam negeri.
“Pagi ini neraca perdagangan diperkirakan masih surplus walaupun menipis,” ungkap Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta , di Jakarta, Senin (15/6/2015).
Sentimen luar negeri yang mempengaruhi pergerakan rupiah adalah menjelang rapat petinggi bank sentral AS, Federal Reserve. Diselenggarakan pada 16—17 Juni 2015. Rangga mengemukakan sentimen AS naik pada Jumat malam, tetapi secara umum perkembangan data ekonomi AS belum terlalu meyakinkan menjelang FOMC meeting.(rz/infoduniamiliter)
Post Comment
Tidak ada komentar: