Mujahidin Islamic State berhasil meruntuhkan blokade rezim Nusairiyah terhadap kamp Yarmouk yang menjadi tempat pengungsian warga Palestina. Menurut sumber-sumber aktivis revolusi Suriah, sudah empat tahun tidak ada faksi oposisi yang berhasil membuka bokade rezim Bashar Al-Asad.
Sebelumnya akibat blokade rezim Bashar Al-Asad terhadap pengungsian ini, makanan dan obat-obatan tidak memiliki akses untuk memasuki lokasi hingga sebanyak 18000 warga pengungsi Palestina di dalamnya meninggal kelaparan. Hingga pada akhirnya mujahidin Daulah Islamiyah pada Rabu, (1/4) berhasil menguasai sebagian besar kawasan kamp Yarmouk di Damaskus.
Mendengar kabar ditaklukannya kamp Yarmouk, para musuh Islam mencoba untuk menyebarkan kabar burung bahwa tentara IS terlibat baku tembak dengan warga di dalam kamp Yarmouk, juga tersiar kabar tentara ISIS membunuhi wartawan di kamp Yarmouk, hal ini merupakan berita fiktif, padahal berdasarkan info yang kami dapatkan dari wartawan Kholid Sya’ban warga justru menyambut Daulah Islamiyah / Islamic State.
Berdasarkan sumber yang kami terima, Daulah Islamiyah menguasai kamp Yarmouk dari arah kota Al-Hajr Al-Aswad. Mujahidin Daulah Islamiyah / IS tak lupa membawa bantuan makanan pokok untuk warga pengungsian setelah mereka berhasil memasuki sebagian besar kawasan di kamp pengungsian Yaromouk.
Saat ini mujahidin Daulah Islamiyah sedang terlibat baku tembak dengan kelompok sohawat Aknaf Bayt Maqdis dan milisi-milisi Syiah yang masih berada di beberapa titik di kawasan kamp pengungsian Yarmouk. (Shoutussalam/infoduniamiliter.com)
Post Comment
Tidak ada komentar: