Tajuk

Lokal

Islam

Barat

Timur

Like Us

Sejarah

Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan dukungan pada Islamic State telah meluas sejak koalisi yang dipimpin Amerika memulai serangan udara terhadap jihadis di Suriah. Serangan AS dan sekutu arab menyebabkan kemarahan muslim sunni di seluruh dunia.

Dalam wawancara dengan acara televisi CBS “60 Minutes” yang ditayangkan hari Minggu, Assad mengatakan jumlah tentara baru IS telah meningkat sejak serangan udara Amerika Serikat dimulai bulan September.

Pemimpin Suriah ini mengatakan tuduhan bahwa Suriah menggunakan senjata kimia terhadap kaum sipil adalah propaganda Barat. Tetapi, ia mengatakan ia tidak keberatan mengizinkan para inspektur menentukan apakah ia menggunakan gas klorin terhadap rakyatnya sendiri. Berkali-kali Bashar Assad ngeles, namun bukti di lapangan banyak yang menunjukkan bahwa Assad gunakan gas klorin.

Sang diktator Suriah yang saat ini hanya memiliki wilayah kecil itu juga mengatakan terbuka untuk berdialog dengan Amerika Serikat, tetapi tidak mau berbicara mengenai apakah ia akan dibiarkan tetap berkuasa.

Amerika Serikat telah lama mengatakan Presiden Assad tidak dapat turut dalam masa depan Suriah supaya pengakhiran pertempuran dapat dirundingkan. Sementara di Suriah, AS mendukung FSA yang merupakan pejuang sekuler pro AS yang menginginkan Suriah menjadi negara demokrasi, yang tentu saja hal itu berarti "mudah dikendalikan AS".

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Jeff Rathke mengatakan pekan lalu bahwa tangan Assad dan orang-orang yang dekat padanya “berlumur darah.” Ia mengatakan mereka belum membuktikan bahwa mereka bersedia mengadakan pembicaraan yang berarti dengan oposisi moderat Suriah. (VOA/infduniamiliter.com)

Sebarkan Bung!

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Post Comment

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top