RIYADH - Pemerintah Yaman yang kewalahan menghadapi milisi oposisi Houthi minta Arab Saudi dan koalisi Teluk segera meluncurkan perang darat. Saudi dan koalisi Teluk dalam enam hari ini sudah melucurkan serangan udara di Yaman untuk memerangi milisi Houthi.
Permintaan agar Saudi segera meluncurkan perang darat itu disampaikan Menteri Luar Negeri Yaman Riad Yasin, Selasa (31/3/2015). Semula Yasin ditanya penyiar stasiun televisi al-Arabiya, apakah dia menginginkan koalisi Teluk untuk melakukan serangan darat.
Yasin pun menjawab; "Ya, kami meminta untuk itu, dan sesegera mungkin. Itu untuk menghemat (kerusakan) infrastruktur dan menyelamatkan Yaman.”
Sementara itu, pemerintah Arab Saudi mengklaim tidak menganjurkan perang di Yaman. Tapi, negara itu menyatakan siap perang jika kondisi terpaksa. Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Saud al-Faisal, menegaskan, bahwa pasukan loyalis mantan Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh, dan milisi Houthi yang didukung Iran adalah kelompok yang merusak Yaman.
”Kami tidak menganjurkan perang, tapi kami siap untuk itu,” kata Faisal, dalam pidato di acara pertemuan mingguan Dewan Syura di Ibu Kota Riyadh, seperti dilansir Reuters. (Baca: Klaim Tak Anjurkan, tapi Saudi Nyatakan Siap Perang)
”Operasi militer ‘decisive storm’ akan terus dilakukan untuk mempertahankan (pemerintah) sah di Yaman,” ujarnya, menegaskan bahwa agresi Saudi dan koalisi Teluk belum berhenti sampai Yaman stabil.
Arab Saudi dan koalisi Teluk telah meluncurkan agresi militer terhadap milisi oposisi Houthi. Agresi itu untuk memenuhi permintaan Presiden Yaman, Abed Rabbo Mansour Hadi yang meninggalkan Yaman setelah diserbu milisi Houthi.
(mas/sindo/infoduniamiliter.com)
Post Comment
Tidak ada komentar: