Militan Al Qaeda, Jumat (3/4/2015), merebut sebuah pangkalan militer penting di Mukalla, Yaman, sehari setelah menyerbu sebuah penjara di sana dan membebaskan 300 narapidana.
Sementara itu, koalisi pimpinan Arab Saudi terus memasok senjata lewat udara bagi para pejuang yang bertempur melawan pemberontak syiah Huthi di kota pelabuhan Aden.
Pertempuran bertambah sengit dalam upaya pasukan Yaman mencegah pemberontak menguasai kota itu sepenuhnya, yang merupakan kubu terakhir pendukung Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi. Presiden Hadi sendiri telah mengungsi dari Aden minggu lalu.
Pesawat-pesawat tempur koalisi melancarkan serangan udara, dan pihak berwenang mengatakan setidaknya 10 militan tewas dalam pertempuran hari Jumat.
Pemberontak Huthi berhasil menguasai istana kepresidenan di Aden hari Kamis. Hal itu memberikan pukulan telak bagi pihak koalisi.
Pakistan hari Jumat mengevakuasi hampir 200 warganya dari Yaman, sementara Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif berangkat ke Turki untuk membahas krisis di Yaman.
Pakistan belum memutuskan apakah akan bergabung dengan koalisi pimpinan Arab Saudi meskipun penduduknya sebagian besar umat sunni dan adalah sekutu Arab Saudi. (Kompas/infoduniamiliter.com)
Post Comment
Tidak ada komentar: