WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, telah mencabut embargo senjata yang sebelumnya dijatuhkan terhadap Mesir. Dengan pencabutan embargo itu, AS akan melanjutkan pengiriman bantuan senjata senilai US$1,3 miliar atau sekitar Rp16, 9 triliun.
Embargo itu dijatuhkan AS setelah militer Mesir melakukan kudeta terhadap pemerintahan Presiden Mohamed Morsi pada tahun 2013 lalu. AS telah mengapresiasi Mesir setelah ikut membantu memerangi milisi di Yaman dan Libya.
Bantuan senjata AS yang masuk daftar untuk dikirim ke Mesir antara lain, 12 pesawat F-16, 20 rudal anti-kapal "Harpoon", dan 125 tank Abrams M1A1. Obama telah memberikan “perintah eksekutif” terkait pencabutan embargo militer pada Mesir.
Dalam percakapan telepon, Obama mengatakan kepada Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi, bahwa bantuan militer tahunan sebesar US$1,3 miliar akan terus berlanjut.
”Dengan cara ini, kita akan memastikan bahwa dana AS ini digunakan untuk mempromosikan tujuan bersama di wilayah tersebut, termasuk soal keamanan dan stabilitas Mesir dan kegiatan untuk mengalahkan organisasi teroris,” ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Bernadette Meehan, dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Russia Today, Rabu (1/4/2015).
”Amerika Serikat telah memiliki hubungan strategis (selama beberapa) dekade panjang dengan Mesir. Sejak tindakan keras pemerintah Mesir Agustus 2013, kami telah membuat komitmen yang jelas untuk secara bersama-sama mengejar kepentingan keamanan. Dan dukungan kami untuk reformasi politik Mesir yang lebih berarti,” imbuh Meehan. (Sindo/infoduniamiliter.com)
Post Comment
Tidak ada komentar: